Musium Pendidikan Indonesia

Kunjungilah situs kami untuk memaknai pendidikan yang bersejarah

HUKUM HOOK

Melalui meteri ini anda akan belajar tentang gaya pegas.

Geometri Optik

Mengenai OPTIKA GEOMETRI ^Yuuk Belajar^

KESETIMBANGAN

Dari Belajar konseb kesetimbangan kita akan lebih mudah melakukan penerapannya. ^Selamat Belajar^

SCIENCE EDUCATION

Melalui laman ini maka kita akan belajar banyak mengenai science

Jumat, 15 Desember 2017

Beasiswa Data Print Periode 2 2017


Peraturan


Persyaratan Umum:

1.  Pelajar/mahasiswa aktif dari tingkat SMP/SMA hingga perguruan tinggi untuk jenjang D3/D4/S1
2.  Terlibat aktif di kegiatan atau organisasi sekolah/perguruan tinggi
3.  Tidak terlibat narkoba atau pernah melakukan tindak kriminal
4.  Tidak sedang menerima beasiswa dari perusahaan lain. Jika saat ini peserta masih menerima beasiswa dari kampus, peserta berhak mengikuti pendaftaran beasiswa dari DataPrint.
5. Penerima beasiswa di periode 1 tahun 2017 tidak dapat menjadi penerima beasiswa di periode 2 tahun 2017.

Essay
Gunakan tema essay berikut untuk menulis essay pada formulir pendaftaran sesuai status kamu, sbb:
TEMA ESSAY PROGRAM BEASISWA DATAPRINT PERIODE 2 TAHUN 2017

TEMA ESSAY UNTUK PELAJAR (SMP/SMA)
Kebebasan menyatakan pendapat, dimana batasannya?

TEMA ESSAY UNTUK MAHASISWA (D3/S1)
Mahasiswa sebagai Pendorong perubahan kegiatan bermedia sosial yang beretika, bijak dan berkualitas

Peraturan cara penulisan essay:
1. Essay merupakan OPINI PRIBADI. Tuangkan ide kamu semenarik mungkin.
2. Penulisan dan tata bahasa sesuai dengan kaidah EYD.
3. Panjang tulisan minimal 100 kata, maksimal 500 kata.
4. Apabila pendaftar menyertakan kutipan atau data (milik orang lain / dari internet) tanpa menyertakan sumber/link, maka akan dianggap copy paste dan formulir akan didiskualifikasi oleh panitia.


Lingk Pendaftaran Beasiswa- http://beasiswadataprint.com/tema-essay/

Selamat Berjuang :)) 

Rabu, 05 April 2017

MATERI KESEIMBANGAN, Pengertian Keseimbangan Dan Jenis Keseimbangan

 Kesetimbangan


         
         Keseimbangan merupakan konsep yang sangat erat kaitannya dengan kenyamanan hidup manusia. Dalam tubuh manusia saja konsep keseimbangan itu ada.  Manusia bisa berjalan dengan baik salah satunya ada konsep keseimbangan. 
Kesetimbangan pada benda terjadi apabila gaya dan torsi pada benda nol, maka benda tidak akan mengalami perubahan gerak maupun rotasi. Benda yang bergerak dengan kecepatan konstan memiliki momentum linear konstan. Artinya tidak ada gaya total yang bekerja pada benda itu atau total gaya bernilai nol. Apabila benda bergerak dengan kecepatan sudut konstan maka momentum sudut benda konstan, kita bisa segera berpendapat torsi total pada benda itu adalah nol. Kita akan membahas keseimbangan statis, jadi mula-mula benda diam dan tetap diam.
Perhatikan gambar di bawah ini :

kiriGambar terkaitkanan

        Apabila kita menambah beban pada lengan Kanan apakah yang terjadi? namun, apabila kita menambahkan beban pada lengan Kiri, bagaimana ?
Gambar di atas merupakan contoh kegiatan yang menerapkan hukum kesetimbangan. Pada lengan kanan posisi di bawah sedangkan pada lengan kiri posisi terangkat keatas. Hal ini di karenakan kedua benda memiliki beban yang berbeda sehingga tidak terjadinya keseimbangan.  

     Suatu benda disebut dalam keadaan seimbang, bila jumlah aljabar gaya-gaya yang bekerja pada partikel tersebut nol.
Syarat keseimbangan adalah : F = 0
Jika partikel terletak pada bidang XY maka syarat keseimbangan : FX = 0 dan FY = 0

      Syarat keseimbangan statik benda tegar
Suatu benda tegar berada dalam keseimbangan statik bila dipenuhi resultan gaya dan resultan momen gaya terhadap satu titik sembarang sama dengan nol dan benda dalam keadaan diam.
      Titik Berat
Tiap benda terdiri atas bagian-bagian kecil yang masing-masing memiliki berat. Apabila seluruh bagian-bagian kecil tersebut dijumlah akan didapat sebuah gaya berat. Titik tangkap gaya berat suatu benda disebut titik berat. Titik berat tidak selalu bekerja di dalam benda, tetapi dapat pula bekerja di luar benda.
C. Macam-macam Keseimbangan
Jenis keseimbangan statis dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
     Keseimbangan stabil (Mantap)
adalah keseimbangan yang dialami benda jika setelah gangguan kecil yang dialami benda dihilangkan maka benda kembali ke posisi keseimbangannya semula. Keseimbangan stabil dapat dipandang sebagai keseimbangan yang dimiliki benda jika gangguan kecil yang dialaminya menaikkan titik beratnya atau energi potensialnya.
     Keseimbangan labil ( Goyah )
adalah keseimbangan yang dialami benda jika setelah gangguan kecil yang dialami benda dihilangkan maka benda tidak kembali keposisi keseimbangannya semula melainkan meningkatkan gangguan tersebut. Keseimbangan labil dapat dipandang sebagai keseimbangan yang dimiliki benda jika gangguan kecil yang dialaminya menurunkan titik beratnya atau energi potensialnya.

    Keseimbangan Indiferent (Netral)

adalah keseimbangan yang dialami benda, jika gangguan kecil yang dialami benda tidak mengubah posisi benda.
Keseimbangan Indiferent dapat dipandang sebagai keseimbangan yang dimiliki benda, jika gangguan kecil tidak mengubah letak titik beratnya.
kenapa kita perlu mengenal momen dan kesetimbangan?

      Lalu bagaimana kita mempelajari keseimbangan dalam kehidupan? Mari simak kajian menurut ilmu fisika berikut ini:

Kesetimbangan Statis
Ambillah sebuah papan dan letakkan di atas tumpukan batu bata. Kemudian berikan gaya yang sama pada kedua sisi papan dengan arah berlawanan. Apa yang terjadi? Sekarang kita ubah letak gaya. Tekan papan ke arah bawah pada salah satu sisi dan dorong papan pada sisi yang lain usahakan bagian papan di atas tumpukan batu bata tidak bergeser. Apa yang terjadi? Skema yang kita lakukan seperti pada gambar di bawah ini.



a) Papan diberi 2 gaya yang sama F1 = F2 , kedua gaya segaris
b) Papan diberi 2 gaya yang sama tapi tidak segaris, ΣF = 0, tapi papan berotasi.
Dari gambar a diatas kita melihat jika memberikan 2 gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah pada benda-benda tidak akan bergeser atau tidak akan melakukan translasi, karena total gaya adalah nol. Benda akan diam. Bisakah kita mengatakan bila total gaya bernilai nol benda berada dalam kesetimbangan Gambar b diatas menunjukkan 2 gaya yang berlawanan dan sama besar tetapi memiliki garis gaya yang berbeda, benda ternyata bergerak dengan gerakan rotasi. Agar benda tidak berotasi maka torsi pada benda harus sama dengan nol. Sekarang kita dapat menyimpulkan benda berada dalam keadaan setimbang jika:
Total gaya = 0   →    \Sigma \vec F =0
Total torsi = 0   →    \Sigma \vec \tau =0
Jadi syarat keseimbangan adalah total gaya sama dengan nol dan total torsi sama dengan nol. Jika benda mula-mula diam, kemudian kita beri gaya dan torsi yang setimbang, maka benda akan tetap diam atau terjadi kesetimbangan statis.


Jenis Kesetimbangan

Kesetimbangan bisa kita golongkan menjadi tiga, yaitu kesetimbangan stabil, kesetimbangan tak stabil, dan kesetimbangan netral. Suatu benda dikatakan pada kesetimbangan stabil jika misalkan pada benda kita beri sedikit gaya, akan muncul gaya pemulih sehingga benda akan kembali ke posisi. Contohnya sebuah balok seperti pada gambar diatas dan benda yang berada dalam lubang yang melingkar seperti pada gambar b dibawah. Bila balok pada gambar dibawah kita rotasikan sedikit, gaya beratnya akan berusaha mengembalikan benda ke posisi semula.
Contoh kesetimbangan stabil

Kesetimbangan tak stabil contohnya adalah pada gambar diatas Jika kita beri torsi sedikit akan muncul gaya torsi yang memaksa benda menjauhi posisi semula. Misalkan pada balok pada gambar dibawah gaya beratnya akan membuat balok menjadi terguling. Tampak pada kesetimbangan stabil benda akan selalu kembali keposisi semula, atau titik beratnya kembali pada posisi semula. Sedang pada kesetimbagan tak stabil posisi titik berat berubah, bergeser ke titik yang lebih rendah.

a) Contoh benda dengan kesetimbangan stabil,
(b) Contoh benda dengan kesetimbangan tak stabil

Kita bisa memperbaiki kesetimbangan benda dengan berusaha memindahkan titik berat menjadi lebih rendah. Kesetimbangan netral terjadi jika titik berat benda tidak berubah jika bergerak. Contohnya sebuah silinder yang kita dorong sedikit, maka tidak ada torsi atau gaya yang memaksanya kembali atau menjauhi posisi semula.
Jika kita melihat sirkus, orang yang berjalan di atas tali tambang akan merentangkan kedua tangannya. Dia berusaha mempertahankan kesetimbangannya. Orang yang berjalan tegak mengalami kesulitan untuk mempertahankan kesetimbangannya karena pusat berat harus dipertahankan di atas dasar penopang. Lain halnya dengan hewan berkaki empat yang berjalan dengan keempat kakinya. Hewan tersebut memiliki titik berat yang lebih rendah dan dasar penopangnya lebih besar, sehingga lebih mudah memperoleh titik kesetimbangan.

   Jadi, Seperti yang kita ketahui bahwa benda dapat mengalami kesetimbangan dinamis dan kesetimbangan statis. Kesetimbangan dinamis dikelompokkan menjadi dua, yaitu kesetimbangan translasi dan kesetimbangan rotasi. Kesetimbangan translasi terjadi apabila benda bergerak dengan percepatan linier nol (a = 0), sedangkan kesetimbangan rotasi terjadi apabila benda bergerak dengan kecepatan sudut tetap atau percepatan sudut nol ( α = 0). Kesetimbangan statis benda dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu kesetimbangan stabil, kesetimbangan labil, dan kesetimbangan netral.

Berikut merupakan peragaan keseimbangan pada suatu benda, silahkan mencoba :)

                              


 Berdasarkan pada materi dan percobaan diatasLakukan simulasi percobaan keseimbangan dengan panduan LKPD 1. keseimbangan berikut ini : 




Setelah melakukan simulasi tersebut, Berikut merupakan soal latihan mengenai keseimbangan 
^SELAMAT MENGERJAKAN^
 pastikan kejujuran Anda 





     Setelah mengikuti latihan soal, maka tibalah saatnya kita ulangan Kesetimbangan. Untuk memulai ujian, silahkan klik disini  untuk menuju laman halaman lalu masukan Username dan Password Anda dan SELAMAT MENGERJAKAN dengan JUJUR :)





Selasa, 28 Maret 2017

OPTIKA GEOMETRI

OPTIKA GEOMETRI


Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik, maka cahaya dapat merambat baik melalui medium ataupun tanpa medium (vakum). Ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya adalah Optika. Optika itu sendiri dibagi menjadi dua: optika geometris dan optika fisis. Optika gemetris mempelajari tentang 2 pemantulan (reflection) dan pembiasan (refraction), sedangkan optika fisis mempelajari tentang polarisasi, interferensi, dan difraksi cahaya. 
Optika merupakan cabang fisika yang mempelajari cahaya.  Bahasan mengenai optika terbagi menjadi dua yaitu :
1. Optika Geometri (membahas fenomena pemantulan dan pembiasan)
2. Optika Fisis (membahas fenomena polarisasi, difraksi dan interferensi)

Seperti telah diketahui cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang bergerak dengan kecepatan tiga ratus ribu kilometer tiap detik dalam ruang hampa udara ( tanpa medium ).  Kita dapat melihat benda-benda disekitar karena pantulan cahaya dari benda itu.


Yang dibahas :
1.                   cermin (datar, cekung,cembung)
2.                   lensa (tebal,tipis)
3.                   prisma
Jenis-jenis Pemantulan Cahaya
Jika sinar cahaya jatuh pada permukaan benda lalu dibalikkan kembali, kita sebut sinar itu dipantulkan. Ada dua jenis pemantulan cahaya, yaitu pemantulan baur dan pemantulan teratur. 
1. Pemantulan Baur
 Jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang kasar (tidak rata), berkas cahaya tersebut akan dipantulkan ke berbagai arah yang tidak tertentu Gambar. Pemantulan ini disebut pemantulan baur (difus) Pemantulan baur sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Jika tidak ada pemantulan baur, tempat-tempat yang terhalang dari cahaya matahari akan tampak gelap gulita. 
2. Pemantulan teratur 

Jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang rata seperti permukaan cermin datar atau permukaan air yang tenang, maka pemantulannya teratur Gambar. Pemantulan ini disebut pemantulan teratur. 
B. Hukum Pemantulan 
Dalam membicarakan hukum pemantulan digunakan beberapa pengertian sebagai berikut: - sinar datang ialah sinar yang datang lurus pada permukaan benda, - sinar pantul ialah sinar yang dipantulkan oleh permukaan benda, - garis normal ialah garis yang dibuat tegak lurus pada permukaan benda, - sudut datang ialah sudut antara sinar datang dan garis normal, - sudut pantul ialah sudut antara sinar pantul dan garis normal. Berdasarkan percobaan, diperoleh hukum pemantulan sesuai dengan Gambar berikut.
Hukum pemantulan 1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar. 2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r).


 B.1. Pemantulan pada Cermin Datar 
  a.   Sifat-sifat Bayangan pada Cermin Datar 
1. Maya, karena dibelakang cermin, yang dibentuk oleh perpanjangan perpotongan sinar         pantul. 
2. Sama besar dengan bendanya (perbesaran = 1) karena tinggi benda = tinggi                       bayangan. 
                3. Tegak dan menghadap berlawanan arah (terbalik) terhadap bendanya.
  4. Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan dari cermin.

                               GAMBAR:  Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar


    Bayangan nyata dan bayangan semu

            Gambar dibawah memperlihatkan sinar-sinar cahaya yang datang dari benda dan dipantulkan oleh permukaan cermin datar. Tampaklah bayangan di belakang cermin. Jenis bayangan seperti ini, di mana sinar-sinar yang teramati sesungguhnya tidak lewat bayangan, disebut bayangan semu (maya). Oleh karena itu bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar selalu bersifat maya. Bayangan yang dapat dibentuk atau ditangkap  pada layar disebut bayangan sejati (nyata). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa titik bayangan adalah titik potong berkas sinarsinar pantul. Titik bayangan disebut sejati (nyata) bila titik potong tersebut merupakan titik potong sinar-sinar pantul yang konvergen. Titik bayangan disebut semu bila titik potong tersebut merupakan perpanjangan sinar-sinar pantul (biasanya digambar dengan garis putusputus) yang divergen.
B.2. Pemantulan pada Cermin Cekung

       a. Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung 
          1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin dipantulkan melalui titik fokus F.
          2. Sinar datang melalui titik fokus F dipantulkan sejajar sumbu utama. 
          3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan M dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung tersebut.


             GAMBAR:  Pembentukan Bayangan pada Cermin cekung pada bidang 3

Cermin cekung bersifat konvergen, yaitu bersifat mengumpulkan sinar. Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan mengumpul pada suatu titik yang dinamakan titik fokus (F) cermin.
                       Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung
            Dari semua cara yang mungkin untuk melukiskan sinar yang berasal dari sebuah benda menuju sebuah cermin, hanya ada 3 yang utama dan berguna untuk menentukan lokasi bayangan (Gambar dibawah), yaitu
           (1) sinar datang yang paralel dengan sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus,
           (2) sinar datang yang melalui titik fokus dipantulkan paralel dengan sumbu utama,
           (3) sinar datang yang melalui titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui titik itu           juga.

B.3. Pemantulan pada Cermin Cembung

        a. Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cembung 
            1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin dipantulkan seakanakan datang dari titik fokus F. 
            2. Sinar datang menuju titik fokus F dipantulkan sejajar sumbu utama. 
            3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan M dipantulkan kembali seakan-akan datang dari titik pusat kelengkungan tersebut.

Cermin cembung adalah bagian dari sebuah bola yang memantulkan sinar dari bagian luar bola. Cermin cembung bersifat divergen, yaitu bersifat memencarkan sinar. Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan berpencar.

        Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung 
                  Mengacu pada argumen yang sama dengan pemantulan pada cermin cekung, maka dapat dirumuskan aturan pelukisan diagram sinar untuk cermin cembung sebagai berikut: (1) sinar datang yang paralel dengan sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus (Gambar 9.15a), 
            (2) sinar datang yang menuju titik fokus dipantulkan paralel dengan sumbu utama (Gambar 9.15b), 
            (3) sinar datang yang menuju pusat kelengkungan dipantulkan melalui lintasan yang sama  



            Melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung 
                    Dua jenis sinar istimewa, yang pertama dan ketiga dilukiskan dalam Gambar. Buktikan bahwa garis-garis pada gambar sesuai dengan aturan pelukisan diagram sinar untuk cermin cembung. Perhatikan bahwa sinar-sinar pantul seolah-olah muncul dari bayangan di belakang cermin. Bayangan ini bersifat maya, tegak, dan diperkecil. Untuk benda nyata yang terletak di muka cermin cembung selalu akan dihasilkan bayangan maya, tegak, dan diperkecil. Oleh karena itu, cermin ini pengemudi dapat melihat kendaraan di belakangnya dengan medan penglihatan yang Iebih luas. Namun, karena bayangan yang dihasilkan lebih kecil, kendaraan dibelakangnya tampak Iebih jauh dariPada jarak yang sesungguhnya sehingga pengemudi perlu berlatih menafsirkan jarak yang sesungguhnya. berdasarkan peng1ihatan bayangan dari kaca spion.

Berikut merupakan aplikasi bayangan cermin , klik untuk menjalankannya...Selamat mencoba ;))
 Melalui kuis dibawahnya, diharapkan kalian dapat mengukur pencapaian belajar pada materi hukum hooke: 

                              


                  Berikut merupakan latihan soal mengenai OPTIKA GEOMETRI. Selamat mencoba.

Rabu, 22 Maret 2017

Hukum Faraday

HUKUM FARADAY

Michael Faraday (dan juga Joseph Henry secara terpisah) memperlihatkan bahwa tegangan gerak listrik (tgl) dapat diinduksi dalam rangkaian oleh medan magnetik yang berubah. Tegangan gerak listrik (demikian juga arus listrik) dapat dibangkitkan dengan berbagai cara yang melibatkan perubahan fluks medan magnetik. Hukum faraday menyetakan hubungan antara jumlah listrik yang digunakan dengan massa zat yang dihasilkan baik di katoda maupun anoda pada proses elektrolisis. Bunyi Hukum Faraday I "Massa zat yang terbentuk pada masing-masing elektroda sebanding dengan kuat arus listrik yang mengalir pada elektrolisis tersebut"sementara Bunyi Hukum faraday II "Massa dari macam-macam zat yang diendapkan pada masing-masing elektroda oleh sejumlah arus listrik yang sama banyaknya akan sebanding dengan berat ekivalen masing-masing zat tersebut"

Eksperimen Faraday:
Saat saklar (switch) dalam rangkaian primer ditutup, jarum ammeter dalam rangkaian sekunder menyimpang sesaat. Tegangan gerak listrik yang terinduksi dalam rangkaian sekunder disebabkan oleh perubahan fluks medan magnetik yang memasuki koil sekunder

Jadi:
 • Arus listrik dapat diinduksi di dalam rangkaian sekunder dengan cara mengubah fluks medan magnetik.
• Tegangan gerak listrik induksi dapat dihasilkan dalam rangkaian sekunder oleh perubahan fluks medan magnetik.
 Hukum Induksi Faraday: Tegangan geral listrik (e) yang terinduksi dalam rangkaian sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik (B ) yang memasuki / menembus rangkaian tersebut.
Gambar berikut merupakan rancangan hukum faraday :

Berikut merupakan cara meng Aplikasikan Hukum Faraday, Selamat Mencoba :)

                     
Berikut merupakan ilustrasi mengenai hooke law :

Selasa, 21 Maret 2017

Hukum Hook

Jika kita menarik sebuah pegas, maka kita akan merasakan seolah-olah pegas juga menarik kita. Pernahkah kamu melakukan exercise Tummy Trimmer seperti pada gambar ?

Saat kita tarik pegas ke arah dada, maka kita akan merasakan tarikan dari pegas, sehingga otot pada tangan akan berkontraksi. hal ini digunakan oleh kita untuk melatih membentuk otot pada tubuh.

Nah, bagaimana hubungan antara gaya tarik yang kita berikan kepada gaya pegas dengan gaya pegas yang menarik otot tangan kita ? Apakah jenis gaya pegas akan memberikan respon yang sama pada saat kita menggunakannya ?

Lakukan simulasi percobaan hukum Hooke dengan panduan LKPD 1. Hukum Hooke berikut ini :








Setelah mengikuti latihan soal, maka tibalah saatnya kita ulangan hukum hooke
klik disini untuk menuju laman halaman lalu masukan username dan Password



HOOKE'S LAW